Senin, 28 Desember 2009

Israel Bangun 700 Apartemen Baru di Jerusalem Timur


Senin, 28 Desember 2009 | 15:06 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev, mengatakan, negara itu berencana untuk membangun hampir 700 apartemen baru di Jerusalem timur. Rencana Israel tersebut tentu membuat marah warga Palestina, yang menyatakan wilayah bagian timur kota itu merupakan ibu kota masa depan Palestina.

Pihak Palestina mengatakan, konstruksi semacam itu menghambat proses perdamaian. Israel menyatakan, sebagaimana dilansir AP, Senin, bahwa seluruh kota itu merupakan wilayahnya dan sama sekali tidak mempertimbangkan permukiman untuk tetangganya.

Israel menduduki Jerusalem timur, tempat suci bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim, dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak memasukkan Jerusalem timur dalam rencana perlambatan konstruksi permukiman yang dideklarasikan beberapa minggu lalu. Perlambatan hanya dilakukan di Tepi Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar